Widget HTML #1

Berapa Modal Awal Membuka Usaha Nasi Goreng

Modal Usaha Nasi Goreng
Modal Usaha Nasi Goreng

Berapa modal awal usaha nasi goreng? Nasi goreng merupakan salah satu makanan yang paling populer dan banyak digemari oleh masyarakat. Selain memiliki variasi yang beranekaragam, nasi goreng juga di bandrol dengan harga yang terjangkau.

Karena banyaknya target market dari nasi goreng ini, maka banyak para pengusaha ingin mendirikan bisnis usaha nasi goreng. Namun, sebelumnya perlu diketahui terlebih dulu berapa modal usaha untuk membuka nasi goreng yang dibutuhkan.

Jika mengetahui berapa modal usaha yang mungkin akan diperlukan, para pengusaha akan dengan mudah untuk bisa menentukan strategi untuk penjualan. Pasalnya untuk strategi dalam penjualan ini akan berhubungan erat dengan kesuksesan serta kelangsungan dalam sebuah usaha, termasuk juga dalam usaha nasi goreng.

Baca juga: Peluang Usaha Minuman Unik yang Kekinian

Modal Usaha Nasi Goreng

1. Modal Usaha Nasi Goreng

Potensi untuk usaha nasi goreng memang sangat menggiurkan karena jenis makanan ini memiliki banyak target market. Jika anda tertarik untuk merintis usaha yang ini, maka perlu diketahui dulu modal usahanya sebagai bahan persiapan.

Berikut ini adalah modal untuk usaha nasi goreng yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

2. Modal Awal Usaha Nasi Goreng

Apabila jika ingin merintis usaha nasi goreng, maka persiapkan modal awal untuk membuka usaha nasi goreng. Modal awal ini yakni modal yang harus dipersiapkan untuk bisa membeli seluruh perlengkapan dan juga peralatan untuk membuka usaha nasi goreng. Berikut ini adalah beberapa rincian modal awal membuka usaha nasi goreng yang perlu diketahui:

  • 1 unit gerobak: Rp 2.500.000
  • 2 unit wajan penggorengan: Rp 200.000
  • 1 unit kompor 2 tungku: Rp 300.000
  • 1 Unit spatula: Rp 30.000
  • 2 lusin piring plastik: Rp 100.000
  • 2 unit gas elpiji 3kg: Rp 50.000
  • 3 lusin sendok: Rp 30.000
  • 3 lusin garpu: Rp 30.000
  • 15 unit kursi plastik: Rp 400.000
  • 3 unit meja: Rp 750.000
  • 3 lusin gelas plastik: Rp 50.000

Dari rincian tersebut, maka sudah didapatkan untuk total modal awal usaha nasi goreng yakni Rp 4.490.000. Nominal tersebut sudah cukup besar tetapi modal tersebut hanya akan dikeluarkan pada awal membuka usaha saja. Selain itu besarnya nominal untuk modal awal membuka usaha nasi goreng ini akan dipengaruhi oleh banyak faktor. Misalnya seperti, banyaknya peralatan ataupun juga perlengkapan yang dibutuhkan dalam merintis segala usaha nasi goreng.

Baca juga: Tips Usaha Jual Buah agar Mendapatkan Untung Maksimal

3. Biaya Operasional Harian Usaha Nasi Goreng

Selain menghitung modal untuk awal, maka perlu juga menghitung biaya dalam bentuk operasional harian usaha nasi goreng. Biaya operasional harian untuk dapat membuka usaha nasi goreng ini yaitu biaya yang mungkin akan dikeluarkan setiap harinya ketika ingin menjalankan bisnis nasi goreng.

Berikut ini adalah biaya untuk operasional harian usaha nasi goreng yang dapat dijadikan sebagai sebuah referensi:

  • 6kg beras: Rp 60.000
  • 1 ekor ayam: Rp 30.000
  • 2 liter minyak goreng: Rp 50.000
  • 3 kg telur ayam: Rp 50.000
  • 2 kg sosis: Rp 60.000
  • 1 kg sawi: Rp 5.000
  • 2 kg bakso: Rp 150.000
  • 1 kg kubis: Rp 5.000
  • 2 kg cabai merah: Rp 60.000
  • 500 gr bawang putih: Rp 25.000
  • 100 gr penyedap rasa: Rp 5.000
  • 500 gr gula: Rp 9.000
  • 2 lt kecap: Rp 50.000
  • 500 gr garam: Rp 5.000
  • 1 kg sambal: Rp 100.000
  • 250 gr bawang goreng: Rp 25.000
  • 500 gr bumbu racik: Rp 20.000
  • 1 kg kerupuk: Rp 50.000

Total dari keseluruhan untuk biaya operasional harian dalam usaha nasi goreng yakni Rp 859.000. Biaya tersebut merupakan biaya yang akan dikeluarkan untuk setiap harinya jika ingin merintis usaha nasi goreng ini. Namun, besaran untuk biaya operasional harian usaha nasi goreng akan bergantung pada seberapa banyak per porsi yang ingin dijual setiap harinya dan berapa ragam menu yang akan ditawarkan.

4. Biaya Operasional Bulanan Usaha Nasi Goreng

Untuk Modal usaha nasi goreng yang berikutnya adalah mengenai biaya operasional untuk setiap bulannya. Sesuai dengan namanya, yakni biaya ini akan dikeluarkan secara bulanan oleh setiap pengusaha nasi goreng. Berikut ini adalah beberapa rincian mengenai biaya operasional bulanan untuk usaha nasi goreng. Rincian ini bisa dijadikan sebuah patokan dalam membuka usaha nasi goreng:

  • Isi ulang gas elpiji 3 kg x 2 buah x 5 kali: Rp 250.000
  • Sewa lokasi: Rp 1.500.000
  • Listrik dan retribusi: Rp 300.000
  • Upah 1 orang karyawan: Rp 1.000.000

Jadi perkiraan biaya operasional setiap bulannya dari usaha nasi goreng yaitu Rp3.050.000. Jika ingin menghitung biaya untuk operasional harian perbulan dari usaha nasi goreng ini, maka perhitungannya yakni biaya harian dikalikan dengan jumlah per hari membuka usaha. Kalkulasinya yaitu sebagai berikut Rp 859.000 x 26 hari = Rp 22.334.000.

Untuk menghitung total dari biaya operasional yang harusnya dibayarkan setiap bulan berarti kalkulasinya yaitu total dari biaya operasional harian untuk bulanan ditambahkan lagi dengan biaya operasional per bulanan. Jadi, untuk perhitungannya adalah berikut ini Rp 22.334.000 + Rp. 3.050.000 = Rp 25.384.000.

Baca juga: Analisa Modal Usaha Bubur Ayam Supaya tidak Bangkrut

5. Analisa Keuntungan Usaha Nasi Goreng

Setelah anda mengetahui berapa modal untuk membuka usaha nasi goreng, maka kini saatnya menganalisa potensi keuntungan yang akan didapat dari usaha nasi goreng. Untuk mengetahui potensi dari keuntungan, maka perkirakan dulu berapa target setiap porsi yang akan dijual. Misalnya seperti, dalam sehari akan mampu menjual sebanyak 50 porsi nasi goreng dengan di bandrol harga 1 porsi yaitu Rp 15.000.

Maka Untuk menghitung kalkulasi dari potensi keuntungan, bisa diperoleh dari jumlah perhitungan harga per porsi dikalikan dengan jumlah maksimal penjualan setiap hari. Jadi, Rp 15.000 dikalikan dengan 70 porsi, potensi keuntungan kotor per harinya saja adalah Rp 1.050.000. Jika ingin menghitung keuntungan per bulannya, maka kalkulasinya adalah dari keuntungan per hari dikalikan dengan hari buka usaha.

Perhitungannya adalah berikut ini Rp 1.050.000 dikalikan dengan 26 hari, yaitu Rp 27.300.000. Kemudian laba bersih ini bisa dihitung dari berapa keuntungan per bulan dengan jumlah dari total biaya operasional. Jadi untuk perhitungan laba bersih yang akan didapatkan dari usaha nasi goreng ini adalah Rp 27.300.000 – Rp 25.384.000 = Rp 1.466.000.

Nominal tersebut tentunya cukup menggiurkan karena bisa menutup modal untuk usaha nasi goreng dalam beberapa bulan saja. Namun jika nominal tersebut bisa didapatkan untuk setiap harinya maka dapat menjual nasi goreng sesuai dengan target. Maka Jangan putus asa dulu, karena bisa saja mengikuti.

Tips Sukses Usaha Nasi Goreng

Modal Awal Usaha Nasi Goreng
Modal Awal Usaha Nasi Goreng

Di atas telah dijelaskan bahwa mengenai modal usaha untuk membuka nasi goreng beserta dengan analisa potensi omzet yang akan didapatkan per bulan nya. Maka Dari hasil analisa tersebut, untuk usaha nasi goreng memang cukup menggiurkan namun memiliki banyak sekali saingan. Untuk mencapai target dari omzet yang diinginkan, maka lakukanlah 3 cara sukses jitu berikut ini:

1. Promosi

Usaha nasi goreng ini memang sudah menjamur untuk sekarang ini, maka tidak heran jika jenis usaha ini sangat mudah untuk ditemui di sudut kota besar. Oleh karenanya, jika ingin membuka usaha nasi goreng ini, penting untuk dilakukan sebuah promosi yang amat gencar. Promosi yang gencar ini bisa menarik banyak peminat pembeli karena para penyuka nasi goreng cukup banyak.

Promosi usaha nasi goreng ini bisa dilakukan melalui berbagai cara yang bisa dilakukan, baik secara offline maupun dengan cara online. Namun, jika untuk modal usaha nasi goreng yang dimiliki sangat terbatas, maka bisa melakukan promosi melalui media sosial. Media sosial ini merupakan media yang dapat diandalkan dalam melakukan suatu promosi dan juga tidak membutuhkan biaya yang amat besar bahkan bisa gratis.

2. Menggunakan Brand Unik dan Menarik

Di seluruh penjuru di Indonesia, usaha nasi goreng ini begitu menjamur. Oleh karena itu mulai cobalah untuk mencari brand yang lebih unik dan juga menarik dari jenis usaha nasi goreng yang akan didirikan. Cobalah untuk mencari merek ataupun konsep yang unik bagi bisnis usaha nasi goreng yang ingin dijual.

Misalnya seperti, bisa merintis usaha nasi goreng dengan khas seafood yang kini masih jarang sekali ditemui. Menu dari nasi goreng seafood pun beraneka macam jenisnya, mulai dari nasi goreng kepiting, udang dan lain sebagainya. Dengan demikian, para pelanggan akan lebih penasaran dan mulai untuk mencoba membeli nasi goreng dengan khas seafood yang masih jarang ditemui.

3. Melayani Delivery Order

Cara ketiga yang bisa ditempuh agar bisa mendulang kesuksesan dalam membuka usaha nasi goreng ini adalah mendaftarkan usaha dengan layanan seperti delivery order. Mendaftarkan usaha nasi goreng ini dengan delivery order dinilai bisa meningkatkan omzet untuk penjualan perhari. Pasalnya, untuk layanan delivery order bisa menjangkau lebih banyak lagi pembeli.

Pembeli juga akan lebih praktis dan juga bisa berhemat ketika hendak memesan nasi goreng dari layanan delivery order. Hal ini tentu saja karena tidak jarang layanan tersebut bisa menawarkan banyak promo ataupun cashback yang bisa menguntungkan para pembeli maupun penjual. Jadi, selain target untuk harian penjualan terpenuhi, pengenalan brand dari nasi goreng juga akan semakin meluas.

Itulah bagaimana cara perhitungan dari modal usaha nasi goreng ini beserta dengan analisa omsetnya. Nominal tersebut tidak baku karena mungkin saja dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari skala bentuk usaha sampai target porsi setiap hari nya. Jika ingin memenuhi target porsi penjualan setiap harinya, maka ikutilah 3 tips sukses untuk membuka usaha nasi goreng yang telah dijelaskan di atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.

Author recommendation

Peluang Usaha Nasi Goreng Dan Tips Cara Memulai Usahanya

Cara menata barang di toko sembako

Ide jualan di depan rumah

Rahasia Sukses Menjalankan Bisnis Versi Orang Tionghoa

Bisnis Online Tanpa Modal 2019 yang Wajib Anda Coba