Widget HTML #1

Analisa Modal Usaha Bubur Ayam Supaya tidak Bangkrut

Usaha Bubur Ayam
Usaha Bubur Ayam

Analisa modal usaha bubur ayam supaya tidak bangkrut.  Bubur ayam merupakan menu sarapan pagi yang banyak diminati masyarakat. Di kota besar seperti Jakarta, bisa dijumpai di hampir semua ruas jalan raya. Selain karena rasanya yang sangat lezat, bubur ayam banyak diminati karena harganya yang murah. Banyak orang yang bertanya-tanya, dengan harga sekitar 10 sampai 12 ribu rupiah, berapa sebenarnya modal untuk membuka usaha bubur ayam.

Melihat banyaknya permintaan bubur ayam yang nyaris tidak pernah turun, banyak orang juga mulai tertarik membuka usaha bubur ayam. Bentuk jualannya yang bisa memakai dengan gerobak yang mangkal atau juga dengan membuka kedai yang sederhana. Modal usaha bubur ayam ini bisa tergantung seperti apa bentuk dari penjualannya nanti. Namun, kebanyakan rata-rata modal usaha untuk berjualan bubur ini tidak terlalu besar.

Baca juga: Peluang Usaha Seblak Jajanan Kekinian

Analisa Modal Usaha Bubur Ayam Serta Peluang Bisnis Bubur Ayam

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, jenis usaha bubur ayam memiliki peluang yang sangat cerah. Hampir bisa dikatakan jarang orang-orang yang tidak suka dengan bubur ayam. Makanan ini selalu saja dicari sebagai menu sarapan orang-orang kantoran, anak sekolah, bahkan sampai masyarakat yang ada di perumahan. Di mana pun tempat jualannya, bubur ayam selalu saja mendapat pelanggan.

Modal usaha bubur ayam masih terbilang terjangkau sehingga membuat usaha bubur ayam lebih cocok dijalankan dengan modal kecil. Asalkan memiliki kemampuan untuk membuat bubur dengan cita rasa yang sangat enak, maka bisa dipastikan untuk usaha bubur ayam pasti akan bertahan lama. Rasa yang enak pada bubur ayam dan harga yang relatif sangat murah membuat usaha bubur ayam bisa mendatangkan banyak keuntungan yang besar.

1. Persaingan Ketat di Usaha Bubur Ayam

Usaha bubur ayam bisa dibilang sebagai peluang bisnis yang sangat bagus, namun tingkat untuk persaingan juga sangat ketat. Sebagai contohnya, di satu ruas jalan saja bisa kita jumpai dua sampai tiga yang berjualan bubur ayam. Meskipun memang jarak antara penjual yang satu dan yang lainnya lebih berjauhan. Namun tetap saja, persaingan usaha bubur ayam akan ketat. Hal ini tentu saja harus menjadi pertimbangan bagi yang baru saja akan memulai usaha bubur ayam.

2. Modal Usaha Bubur Ayam Kecil

Modal usaha bubur ayam ini sendiri tidaklah terlalu besar. Apalagi jika yang dipilih yaitu berjualan secara mangkal dengan memakai gerobak. Berbeda hal lagi jika berjualan di kios-kios yang tentunya akan lebih mahal walaupun dilihat dari segi prestigenya akan terlihat lebih profesional. Jangan salah walaupun menggunakan modal kecil dan pesaingnya banyak, usaha bubur ayam mampu mendatangkan rupiah yang tidak sedikit.

3. Gigih tidak Menyerah

Untuk dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan maka usaha bubur ayam ini memang perlu kegigihan. Cita rasa dari bubur dan juga pelengkapnya harus terus dijaga agar setiap pelanggan tetap setia. Biasanya, setiap penjual bubur ayam ini mempunyai pelanggan setianya masing-masing. Selama rasa dari bubur itu terasa enak, selain itu juga bersih dalam segi penyajiannya, pastinya bisa memenangkan angka persaingan.

Namun, karena memang populasi dari pedagang bubur ayam yang terbilang sangat padat, sulit untuk bisa meraup pelanggan berdatangan lebih dari yang didapatkan setiap harinya. Ini karena biasanya pembeli bubur yakni hanya masyarakat di sekitar tempat jualan saja. Kalaupun memutuskan untuk bergabung dengan beberapa layanan pesan antar semacam GoFood atau GrabFood, peningkatan untuk pendapatan tidak terlalu signifikan.

Baca juga: Peluang Usaha Seafood Online Kekinian

Kisaran Modal Usaha Bubur Ayam

Modal Usaha Bubur Ayam
Modal Usaha Bubur Ayam

Banyak orang yang mulai tergiur untuk menjalankan jenis usaha bubur ayam setelah mengetahui bahwa potensi keuntungan besar. Namun, berapa sebenarnya modal untuk membuka usaha bubur ayam ini? Berikut ini ulasan tentang kisaran modal yang akan diperlukan, dengan catatan ini hanya perkiraannya saja. Harga sebenarnya bisa berubah-ubah tergantung dari pasaran.

1. Modal Investasi

Membuka sebuah usaha tentu diperlukannya investasi. Investasi ini merupakan segala pembelian yang dilakukan di awal membuka usaha untuk memulai usaha nya itu sendiri. Biasanya ini digunakan untuk membeli barang modalnya, dalam kasus ini yaitu seperti gerobak dan juga peralatan memasak lainnya.

Perkiraannya adalah sebagai berikut:

  • Gerobak : Rp 2.000.000
  • Tenda : Rp 200.000
  • Kompor beserta dengan tabung gas : Rp 350.000
  • Panci bubur besar : Rp 250.000
  • Peralatan lain seperti Mangkuk, gelas, sendok dan kaleng kerupuk : Rp 200.000
  • Ember dan serbet : Rp 50.000

Total modal investasi : Rp 3.050.000

2. Biaya Operasional

Untuk mengetahui Modal usaha bubur ayam tidak hanya ada pada biaya investasi saja namun ada juga biaya untuk operasionalnya. Biaya operasional yaitu segala pembelian yang dilakukan untuk bisa menjalankan penjualan. Yang Artinya, pembelian akan bahan baku, pembayaran untuk listrik, biaya sewa, dan juga gaji untuk karyawan termasuk di dalam biaya operasional ini. Kisaran biaya operasional usaha bubur ayam dalam kurun waktu satu bulan adalah sebagai berikut ini:

  • Beras 4kg x 10.000 x 30 hari : Rp 1.200.000
  • Ayam 1,5kg X 30,000 x 30 hari : Rp 1.350.000
  • Bumbu dan pelengkap @ 60,000 x 30 hari : Rp 1.800.000
  • Kotak untuk pembungkus bubur 30 buah x 500 x 30 hari : Rp 450.000

Total Biaya Operasional : Rp 5. 800.000

Baca juga: Peluang Usaha Minuman Unik yang Kekinian

3. Perkiraan Pendapatan Setiap Bulan

Normalnya saja, penjual bubur ayam bisa menjual sedikitnya 30 sampai 50 porsi seharinya. Kita asumsikan perhitungan ini dengan jumlah perkiraan penjualan sebanyak 30 porsi sehari. Berikut ini adalah jumlah perhitungan dari pendapatan penjualan usaha bubur ayam beserta dengan tusukan sate hati dan juga telur puyuh:

  • 30 porsi x 11.000 x 30 hari : Rp 9.900.000
  • 35 tusuk x 3.000 x 30 hari : Rp3.150.000

Total Pendapatan : Rp13.050.000

Adapun untuk perhitungan keuntungannya yaitu total pendapatan per bulan dikurangi dengan biaya operasional : Rp13.050.000 – Rp5.800.000 = Rp7.250.000.

Dari perhitungan yang sudah dirincikan diatas maka bisa dilihat bahwa dengan mengeluarkan modal awal yang berkisar antara 3 sampai 4 juta seseorang sudah bisa mampu untuk membuka usaha kedai atau lapak bubur ayam. Keuntungan yang akan didapatkan jika penjualan konstan atau mungkin kurang lebih sama, maka ada sekitar 8 jutaan per bulannya. Tentu ini akan menjadi angka yang lumayan untuk sebuah usaha.

Cara Usaha Bubur Ayam Laris Manis

Untuk Pemilihan lokasi usaha bubur ayam memegang memiliki peranan sangat penting dalam menjalankan usaha bubur ayam. Selain itu, tentunya memiliki rasa enak juga harus dimiliki. Kunci sukses dari usaha bubur ayam yakni membuka usaha di tempat yang sangat dekat dengan perkantoran, universitas ataupun dekat sekolah. Menjual dengan sistem keliling di dalam perumahan juga terbukti lebih efektif walaupun effort yang akan dikeluarkan lebih besar.

Selain itu, untuk pemilihan waktu berjualan juga menentukan laris tidaknya. Seperti telah dikatakan sebelumnya bahwa bubur ayam ini mejadi salah satu menu sarapan, maka usahakan jika lapak sudah dibuka dari pagi hari. Minimal jam 6 pagi lapak harus sudah siap sedia. Sama halnya jika mulai memutuskan untuk berjualan dengan cara berkeliling, maka usahakan untuk memulainya dari pagi agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di perumahan.

Baca juga: Tips Usaha Jual Buah agar Mendapatkan Untung

Promosi usaha bubur ayam tidak sulit seperti yang dibayangkan, karena dengan melakukan promosi dari mulut ke mulut tentu saja usaha bubur ayam sudah bisa berjalan. Namun jika ingin menambahkan beberapa promosi melalui media sosial atau bisa juga dengan bergabung dengan layanan pesan antar, hal itu tentunya sah-sah saja. Selama pelayanan tetap prima maka penjualan sudah bisa dipastikan konstan atau malah meningkat.

Pelayanan, merupakan hal utama untuk dapat menjamin kelangsungan hidup usaha bubur ayam. Usahakan untuk ramah dan juga sopan dalam melayani setiap pembeli. Apalagi jika usahanya ini berada di dekat area perkantoran yang biasanya orang yang sama akan selalu membeli bubur. Jadi usahakan untuk berusaha lebih dekat lagi mengenal dan menyapa. Dengan begitu, pembeli akan merasa sangat senang karena dikenal dan akan datang lagi.

Modal usaha bubur ayam ini memang bisa dikatakan ada di level kecil sampai yang sedang. Sebelum mulai membuka usaha bubur ayam, maka pelajari dulu bagaimana cara untuk membuat bubur ayam yang sangat enak dan lezat. Hal ini sangat penting agar usaha bubur ayam dapat bertahan lama dan bisa menarik pelanggan setia dalam jumlah yang cukup banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.

Author recommendation

Menata warung sembako kecil

Ide usaha depan rumah

Ide Bisnis Es Krim Unik yang Bisa di Coba

Bolu Kukus Mini Cantik! Modal Murah Untung Melimpah

Peluang Usaha Bisnis Makanan Ringan Modal Kecil Paling Laku