Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Terapi yang Banyak di Gunakan untuk Anak Berkebutuhan Khusus

 Terapi yang Banyak di Gunakan untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Setiap orang tua manapun pasti sangat menyayangi anaknya lebih dari diri sendiri, namun kebanyakan orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus ini membuat orang tua merasa bingung.

Bagaimana cara merawat dan mengatasi sang anak yang ABK, banyak yang bertanya apakah orang tua yang memiliki anak ABK bisa hidup normal seperti anak pada umumnya.

Sebenarnya anak berkebutuhan khusus bisa di sembuhkan dengan cara dilakukan nya treatment dan juga terapi secara khusus dan juga mendapatkan dukungan khusus dari orang tua dan kerabat dekat nya.

Untuk para orang tua harus selalu memperhatikan anak nya untuk mengetahui perkembangan anak sebagaimana anak-anak yang tumbuh dengan baik.

jika sang anak dirasa kurang dalam perkembangan nya dan juga tidak se aktif anak-anak lain nya maka sebagai orang tua harus sigap untuk cepat mengambil tindakan dengan cara mendatangi psikolog anak untuk mengetahui diagnosa anak.

Terapi yang Banyak di Gunakan untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Terapi Anak

Berikut ini ada beberapa terapi yang bisa Anda coba untuk anak berkebutuhan khusus yang bisa dilakukan di rumah untuk membuat anak dapat tumbuh dengan baik dan normal, diantara nya yakni:

• Lakukan Terapi Prilaku Anak

Ketika Anda memperhatikan anak dan anak melakukan suatu tindakan yang menyimpang melakukan hal-hal yang kurang baik sepetir anak selalu memegang alat kelamin, sang anak sering tantrum, menyakiti diri sendiri dan lain-lain.’

Maka orang tua wajib untuk memberikan arahan mengenai prilaku yang di lakukan anak tidak baik. Tujuan Anda untuk memberikan terapi prilaku pada anak yakni untuk membuat tidak melakukan hal-hal yang bersifat menyimpang.

• Lakukan Terapi Wicara

Untuk terapi wicara ini khusus di berikan kepada anak yang memiliki kekurangan dalam proses berbicara, dalam hal proses berbicara seperti kurangnya kejelasan masalah artikulasi, selalu meracau, dan juga selalu kesulitan dalam merangkai kalimat.

Cara melakukan terapi ini cukup sederhana yaitu dengan melakukan beberapa stimulasi seperti membuka dan juga menutup rahang bagian mulut untuk mempermudah pengejaan.

• Lakukan Terapi Edukasi Pada Anak

untuk terapi edukasi ini di berikan untuk membuat anak lebih memahami dalam bidang akademik nya. Biasanya kebanyakan terapi ini di berikan kepada anak yang sudah memasuki masa-masa sekolah nya.

Konsep-konsep dasar bisa di berikan kepada anak berkebutuhan khusus ini untuk menunjang sang anak agar lebih memahami dalam berbagai hal. Anak yang di berikan terapi ini kesulitannya ada pada kurangnya menulis, berhitung, membaca dan lain sebagainya.

• Lakukan Terapi Okupasi Pada Anak

jika anak di rasa kurang perkembangan dalam hal kinerja operasional nya atau juga kesulitan dalam melakukan berbagai aktifitas yang bermakna, maka Anda bisa berikan terapi okupasi ini kepada sang anak. Di dalam terapi okupasi ini terdapat metode terapi lain seperti sensor integrasi.

Sensori integrasi sangat berkaitan dengan terapi ekuasional, untuk terapi sensori integrasi ini di berikan kepada anak yang memiliki kekurangan dalam hal sensori integrasi atau bisa di sebut dengan pemprosesan sensori.

Kesulitan yang dilakukan anak seperti mengancing baju, berlari, melempar dan lain sebagainya. Tentu jika anak kurang perkembangan nya dalam hal ini akan membuat anda sebagai orang tua sangat khawatir dalam pertumbuhan sang anak.

Sebagai orang tua harus selalu memperhatikan anak nya secara khusus, untuk memperhatikan anak tidak selalu di berikan terapi secara khusus namun para orang tua juga bisa memberikan stimulasi di rumah agar anak tumbuh dengan kemampuan yang maksimal.

Adapun contoh yang bisa di berikan para orang tua di rumah kepada anaknya yakni sebagai berikut ini:

  1. Harus selalu memberikan respon kepada sanga anak dan juga selalu bertatap mata ketika anak sedang berbicara kepada kita. Gunakan lah bahasa yang jelas dan bisa di mengerti anak, para orang tua bisa bernyanyi bersama anak serta menceritakan berbagai buku cerita dan lain-lain.
  2. Untuk edukasi sensoris yang bisa di lakukan di rumah seperti bermain lempar bola, bermain berbagai jenis permainan anak, bersepeda, lompat tali dan masih banyak lagi yang lainnya yang bisa membantu anak dalam melatih sensoris.
  3. Stimulasi lainnya yang bisa di lakukan di rumah seperti memberikan anak arahan untuk selalu merapikan mainan nya sendiri. Membantu melakukan hal-hal kecil seperti menyiram tanaman, membantu mencuci mobil dan lain-lain.

Merawat anak mungkin saja butuh pengorbanan yang panjang namun sebagai orang tua kita harus selalu sabar dan sabar selalu optimis dalam mendampingi perkembangan anak. Ketika anak memiliki kekurangan dan membebani kita sebagai orang tua pasti selalu ada jalan untuk mengubah kekurangan menjadi kelebihan yang di miliki anak.