Widget HTML #1

Peluang Usaha Mebel dan Cara Memulai Usahanya

Peluang Usaha Mebel
Peluang Usaha Mebel

Cara memulai usaha mebel

Peluang usaha mebel dan cara memulai usahanya. Membuka usaha mebel merupakan salah satu dari sekian banyak jenis usaha yang menjanjikan penghasilan besar.

Usaha ini tidak hanya mampu untuk mendatangkan omzet besar, tetapi juga bisa menawarkan perluasan bisnis hingga sampai mancanegara.

Sudah terbukti dari banyaknya mebel yang berasal dari indonesia yang banyak diminati oleh masyarakat internasional.

Baca juga: Cara Memulai Usaha Franchise

Bisnis plan usaha mebel

Tak heran jika sudah banyak orang yang mulai untuk melirik bisnis mebel. Akan tetapi, sebelum juragan terjun langsung ke dalam bisnis ini, maka pastikan untuk membuat sebuah perencanaan usaha lebih dahulu.

Selain untuk dapat memudahkan pengembangan dalam usaha ini, mendirikan sebuah perencanaan yang matang juga dapat menekan risiko dampak kerugian.

Adapun rencana bisnis yang bisa juragan buat, yakni antara lain:

  1. Riset pasar mengenai kebutuhan usaha mebel.
  2. Merancang ide bisnis dan mempersiapkan anggaran modal.
  3. Menentukan target market.
  4. Menyediakan lokasi yang strategis untuk bisnis mebel.
  5. Menentukan strategis marketing yang lebih tepat.

Kelebihan dan kekurangan bisnis mebel

Kelebihan bisnis mebel:

  • Menghasilkan pemasukan yang sangat besar.
  • Kebutuhan mebel yang semakin tinggi.
  • Peluang yang luas.

Kekurangan bisnis mebel:

  • Persaingan yang cukup tinggi.
  • Sulitnya menemukan lokasi bisnis yang tepat.

Kendala dan solusi usaha mebel

Kendala umum yang biasa sering dihadapi pebisnis mebel:

  • Modal usaha yang relatif cukup besar.
  • Diperlukannya kemampuan khusus untuk bisa menentukan material terbaik, pengelolaannya, dan cara membentuk kayu menjadi produk layak untuk jual.
  • Kesalahan dalam menentukan lokasi untuk berbisnis.
  • Kejenuhan masyarakat terhadap mebel.

Solusi terbaik untuk bisa mengatasi kendala umum dalam menjalankan usaha mebel:

  • Mengajukan pinjaman kepada keluarga, teman, kerabat, atau bisa melalui bank. Bisa juga dengan cara menawarkan bagi hasil sesuai dengan keuntungan besarnya modal yang ditanam.
  • Mempelajari bagaimana cara memilih, mengolah, serta membuat mebel dengan menggunakan berbagai jenis material kayu serta mencari pengrajin mebel yang sudah berpengalaman.
  • Memilih lokasi bisnis yang mudah untuk dijangkau dan dekat dengan keramaian.
  • Untuk bisa menghindari kebosanan konsumen, maka lakukan variasi produk mebel.

Cara mengelola keuangan bisnis mebel

Usaha Mebel
Usaha Mebel

Setiap pengusaha ataupun pebisnis pastinya menginginkan usahanya dapat berjalan dengan lancar. Tetapi, yang menjadi salah satu masalah klasik yang kerap akan dialami oleh para pengusaha adalah masalah uang.

Kurangnya pengelolaan keuangan yang kurang tepat akan dapat menyebabkan usaha mebel juragan jadi mengalami kerugian. Bahkan dapat terancam gulung tikar.

Untuk dapat mencegahnya, mulai terapkan sejumlah cara untuk bisa mengelola keuangan berikut ini:

  1. Mencatat secara terperinci kas masuk dan kas keluar.
  2. Menggunakan keuntungan usaha untuk bisa mengembangkan bisnis mebel, contohnya seperti menambah karyawan lagi, melengkapi alat-alat yang kurang, memperluas lokasi usaha, dan yang lainnya.
  3. Memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis.

Modal yang diperlukan bisnis mebel

Rincian modal bisnis mebel:

  • Mesin bobok Rp2.000.000,00
  • Kompresor Rp7.000.000,00
  • Sensor Rp4.250.000,00
  • Mesin serut Rp1.250.000,00
  • Bor duduk Rp2.000.000,00
  • Mesin amplas Rp1.000.000,00
  • Bor tangan Rp2.000.000,00
  • Generator Rp12.000.000,00
  • Propel kayu Rp3.750.000,00
  • Mesin kap kayu Rp1.750.000,00
  • Sirkel meja Rp3.500.000,00
  • Biaya lain Rp500.000,00

Total Rp41.000.000,00

Rincian biaya operasional bisnis mebel:

  • Sewa tempat Rp3.000.000,00
  • Gaji karyawan (dua orang) Rp5.000.000,00
  • Bahan baku Rp125.000.000,00
  • Listrik Rp300.000,00
  • Biaya lain Rp500.000,00

Total Rp133.800.000,00

Dari total seluruh rincian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa untuk bisa menjalankan bisnis mebel ini diperlukan modal usaha berkisar antara Rp41.000.000,00 + Rp133.800.000,00 = Rp174.800.000,00.

Jika juragan ingin menghemat biaya anggaran pengeluaran, maka juragan dapat membeli alat-alat bekas yang masih layak bisa dipakai dengan harga yang relatif miring.

Dengan adanya cara ini, juragan dapat menghemat biaya pengeluaran sekitar 20 hingga sampai 40 persen dari jumlah perkiraan modal awal.

Baca juga: Tips Jitu Menghadapi Ketatnya Persaingan Bisnis

Analisa keuntungan bisnis mebel

Rincian asumsi pendapatan:

  • Kursi set biasa (2xRp3.500.000,00×30) Rp210.000.000,00
  • Meja ukir (2xRp1.750.000,00×30) Rp105.000.000,00
  • Tempat tidur besi (2xRp3.500.000,00×30) Rp210.000.000,00
  • Tempat tidur kayu kecil (3xRp500.000,00×30) Rp45.000.000,00
  • Lemari kayu standar (3xRp650.000,00×30) Rp58.500.000,00
  • Rak buku (5xRp500.00,000×30) Rp75.000.000,00
  • Meja makan set standar (1xRp5000.000,00×30) Rp150.000.000,00

Total Rp853.500.000,00

Rincian keuntungan dan balik modal:

dari rincian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa jika peluang biaya pendapatan yang akan didapatkan dari bisnis mebel ini selama kurang lebihnya satu bulan adalah:

keuntungan yang akan didapat selama satu bulan = pendapatan – pengeluaran = Rp853.500.000,00 – Rp174.800.000,00 = Rp678.700.000,00

dengan keuntungan berkisar Rp678.700.000,00 per bulan, maka waktu untuk mengembalikan modal usaha yakni:

balik modal = modal awal : laba bersih per bulan = Rp174.800.000,00 : Rp678.700.000,00 = 0.25

jadi, waktu untuk bisa mengembalikan modal usaha bisnis mebel ini tentunya diperlukan waktu selama hampir 0.25 atau 1 bulan.

Tetapi, jika dalam bisnis mebel ini tidak berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan tersebut, maka diperlukannya waktu yang lebih lama lagi untuk bisa mengembalikan modal, yakni berkisar antara tiga hingga sampai enam bulan.

Target pasar usaha mebel

Tidak jauh berbeda dengan jenis usaha toko bangunan dan juga usaha fotocopy, membuka bisnis mebel ini memiliki pangsa pasar yang begitu luas.

Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa dalam menjalankan usaha mebel ini potensi keuntungannya yang akan ditawarkan bisnis mebel sangat besar. Bahkan juga hampir menyentuh angka di 80 hingga 100%.

Adapun pangsa pasar dari bisnis mebel ini, meliputi:

  1. Masyarakat umum
  2. Developer
  3. Pengusaha kos
  4. Pemilik bisnis restoran
  5. Pemilik bangunan, seperti hotel, rumah sakit, atau perkantoran
  6. Sekolah atau universitas

Cara mengelola SDM bisnis mebel

Supaya bisnis mebel ini dapat berjalan lancar, maka juragan wajib hukumnya untuk menerapkan sistem pengelolaan sumber daya manusia (sdm) yang tepat. Dengan menggunakan cara ini, maka juragan bisa dengan mudahnya mengembangkan bisnis mebel hingga sampai ke pasar internasional.

Adapun cara dalam mengelola SDM yang dapat juragan coba, yakni antara lain sebagai berikut ini:

  • Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, tenang, dan lebih menyenangkan.
  • Tumbuhkan rasa kekeluargaan dan solidaritas yang semakin kuat.
  • Memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada karyawan.
  • Membangun tim untuk dapat menciptakan kerja sama yang baik.
  • Melakukan pelatihan agar kemampuan karyawan semakin meningkat.
  • Memberikan bonus jika omzet bulanan mencapai target.

Strategi meningkatkan profit bisnis mebel

Pada dasarnya, memiliki bisnis yang sukses tidak hanya didukung oleh modal besar saja. Namun dibutuhkan strategi untuk bisa meningkatkan keuntungan guna omzet yang diraih akan didapatkan secara maksimal.

Adapun beberapa cara yang lebih patut juragan coba dalam profit bulanan bisnis mebel ini, antara lain sebagai berikut:

  • Memilih material yang berkualitas premium.
  • Memilih para pengrajin mebel yang telah memiliki jam terbang tinggi.
  • Selalu jaga kualitas mebel.
  • Memberikan pelatihan khusus kepada karyawan, mulai dari cara dalam menentukan material terbaik, hingga cara mengolah, serta mengkreasikan bahan baku.
  • Melayani calon konsumen dengan ramah dan selalu siap untuk membantu.

Baca juga: Faktor Penghambat Kesuksesan Seseorang

Strategi marketing bisnis mebel

Agar bisnis mebel juragan semakin sukses, pastikan untuk bisa menerapkan strategi bisnis marketing yang lebih tepat. Dan yang perlu juragan ingat, salah satu penentu untuk bisa mencapai keberhasilan suatu usaha adalah dengan cara melakukan pemasaran.

Untuk dapat memudahkan juragan, simak jumlah penerapan beberapa strategi dalam pemasaran bisnis mebel berikut ini:

  • Manfaatkan peluang media sosial, seperti instagram, twiter, dan facebook untuk mempromosikan bisnis serta menjaring lebih banyak lagi calon konsumen.
  • Memasang banner usaha dengan bertulisan atau gambar menarik.
  • Melakukan promosi di waktu-waktu tertentu, seperti memberikan diskon 10% menjelang hari raya lebaran, hari jadi usaha, atau tahun baru, bisa juga ketika hari pelanggan nasional tiba.
  • Lakukan cuci gudang untuk bisa menjual produk lama dengan tagline (saving up to 50%) gunanya agar konsumen semakin tertarik.

Demikianlah dari sepuluh poin penting yang dapat juragan terapkan agar usaha bisnis dibidang mebel yang juragan miliki dapat berkembang pesat. Selamat mencoba, semoga sukses!.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.

Author recommendation

Ide Jualan Depan Rumah Paling Laris

Cara Membuat Colak Colek Khas Bandung

Tanaman Hias Populer di Indonesia

Jenis Bunga Anthurium

Tanaman Hias Indoor untuk Ruangan Kecil